nusakini.com--Pengawas Jakabaring Sport City (JSC), Rusli Nawi menegaskan pihaknya tidak akan memperbolehkan Sriwijaya FC  memakai Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ), Palembang. Baik pertandingan mau pun latihan.

Penegasan ini menyusul oknum suporter yang membuat rusuh dan merusak fasiltas stadion usai Sriwijaya kalah telak 0-3 dari Arema FC pada pekan ke-17 Gojek Liga 1 bersama Bukalapak, kemarin.

• PSIS Ingin Kembali Ke Trek Kemenangan
• Milomir Seslija Mengantisipasi Komposisi Pemain PSM Makassar
• Soal Rumor Akuisisi PSM Makassar, Sadikin: Itu Tidak Benar
• Beredar Kabar PSM Makassar Bakal Diakuisisi, Ini Kata Sadikin Aksa
• Lawan Persebaya, PSM Pakai Jersey Berlogo Baru Bosowa

Oknum penonton mencabuti kursi-kursi di tribune dan melempar kursi-kursi tersebut. Hal itu ditengarai sebagai luapan kekecewaan atas kekalahan. Total kursi yang rusak di tribune selatan dan utara sebanyak 335 kursi dengan rincian 231 di tribune utara dan 104 kursi di selatan. Dari 335 kursi yang rusak, 221 di antaranya dilemparkan ke lapangan.

"Kalau jenis kerusakannya, jelas ini rusak berat kalau yang sampai bawah lapangan. Ini yang dilemparkan sepertinya ditarik paksa oleh suporter," ujar Rusli.

Kepolisian Palembang sudah mengisyaratkan tidak akan memberikan izin kepada Sriwijaya FC untuk menggelar laga dalam waktu dekat, mengingat pelaksanaan Asian Games 2018 sudah di depan mata.

Laskar Wong Kito masih menyisakan satu laga kandang sebelum Asian Games 2018 digelar yakni menjamu Borneo FC, Minggu (29/7). Kemungkinan laga ini akan dipindahkan ke stadion Bumi Sriwijaya dengan opsi tanpa penonton. (b/ab)